Sabtu, 14 Mei 2016

Dampak positif dan Negatif daur ulang

Positif++

1.meciptakan lingkungan bersih 

2. mengurangi bakteri2 yang terdapat di barang2 yang tidak terpakai 

3. dari pada dibakar, pendauran ulang lebih safety karena tidak  menimbulkan polusi 

4. menciptakan nilai pada suatu barang yang tidak bernilai sebelumnya 

5. menciptakan inovasi yang lebih brilian, misalnya dengan menggabungkan barang 1               dengan yang lain 

6. dari pada ditimbun, pendauran ulang akan lebih menguntungkan tanah, misalnya pada         kaleng2 bekas yang bersifat logam,apabila ditimbun akan merusak unsur2 hara yang           terkandung di dalam tanah yang baik bagi tumbuhan 

7. modal yeng dikeluarkan sebagai alat pendaur relatif sedikit 

8. caranya yang gampang sehingga dapat dilakukan sendiri 

9. jumlah bahan2 yang tak dapat diuraikan yang beredar menjadi lebih sedikit 

10. dapat menjadi cara alternatif dalam memenuhi kebutuhan ekonomi

Negatif--


1. Adanya kontaminasi

2. Menghasilkan Polusi udara

3. Daur ulang kertas menghasilkan “Limbah"

4. Tidak semua plastik dapat di daur ulang

5. Metode yang di gunakan tidak efektif

6. Mendaur ulang minyak yang menciptakan kimia beracun

7. Hasil daur ulang masih jauh dari permintaan pasar

8. Beberapa produk lebih baik untuk tidak di daur ulang

9. Daur ulang “All-In-One” Tidak efisien

10. Daur ulang memberikan janji yang salah

Rabu, 16 September 2015

Pengertian Daur Ulang,Jenis-jenis Daur ulang,ciri-ciri-daur ulang,Dan Proses Daur Ulang

1.Pengertian Daur Ulang

Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi,Kerusakan Lahan, dan emisi gas jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga dalam proses sampah 
4R (Reduce, Reuse,Recycle, and Replace).


2.Jenis-Jenis Daur Ulang

Bahan bangunan.
Material bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan mesin penghancur, kadang-kadang bersamaan dengan aspalbatu batatanah, dan batu. Hasil yang lebih kasar bisa dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa dipakai untuk membuat bahan bangunan baru semacam bata.
Baterai.
Banyaknya variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan ini relatif sulit. Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki perhatian khusus dalam pemprosesannya. Misalnya, baterai jenis lama masih mengandung merkuri dan kadmium, harus ditangani secara lebih serius demi mencegah kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia.
Baterai mobil umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah untuk didaur ulang.
Barang Elektronik.
Barang elektronik yang populer seperti komputer dan telepon genggam umumnya tidak didaur ulang karena belum jelas perhitungan manfaat ekonominya. Material yang dapat didaur ulang dari barang elektronik misalnya adalah logam yang terdapat pada barang elektronik tersebut (emasbesibajasilikon, dll) ataupun bagian-bagian yang masih dapat dipakai (microchipprocessorkabelresistorplastik, dll). Namun tujuan utama dari proses daur ulang, yaitu kelestarian lingkungan, sudah jelas dapat menjadi tujuan diterapkannya proses daur ulang pada bahan ini meski manfaat ekonominya masih belum jelas.
Logam.
Besi dan baja adalah jenis logam yang paling banyak didaur ulang di dunia. Termasuk salah satu yang termudah karena mereka dapat dipisahkan dari sampah lainnya dengan magnet. Daur ulang meliputi proses logam pada umumnya; peleburan dan pencetakan kembali. Hasil yang didapat tidak mengurangi kualitas logam tersebut.
Contoh lainnya adalah aluminium, yang merupakan bahan daur ulang paling efisien di dunia. Namun pada umumnya, semua jenis logam dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitas logam tersebut, menjadikan logam sebagai bahan yang dapat didaur ulang dengan tidak terbatas.
Dan Bahan Lainnya.


3.Ciri-Ciri Daur Ulang


Limbah plastik merupakan salah satu limbah yang paling sulit diuraikan oleh alam. Waktu yang dibutuhkan untuk menguraikan plastik oleh mikroorganisme dan mikrobakteri adalah ribuan hingga jutaan tahun. Kita sebagai masyarakat yang peduli terhadap lingkungan tentu sangat mengerti akan hal ini. Lantas bagaimana kita menyikapi hal ini? Salah satu cara untuk mengurangi limbah plastik adalah dengan mendaur ulang plastik tersebut. Tahukah anda jika plastik digolongkan ke dalam jenis yang berbeda – beda? Mari kita pelajari jenis dan penggolongan plastik.

1. Golongan plastik Polyethylene Terephtalate (PETE / PET). Golongan plastik ini memiliki ciri – ciri yang bening, kuat dan tahan terhadap kelembaban.  Plastik ini biasanya digunakan untuk botol air mineral, botol soda ataupun untuk wadah selai. Golongan ini memiliki kode 1.
2. Golongan plastik High Density Polyethylene (HDPE). Golongan plastik ini memiliki ciri – ciri yang kaku, kuat dan tahan terhadap kelembaban.  Plastik ini biasanya digunakan untuk botol susu ataupun botol jus. Golongan ini memiliki kode 2.
3. Golongan plastik Polyvinyl Chloride (PVC / V). Golongan plastik ini memiliki ciri – ciri yang kaku, kuat, tahan lama dan tahan terhadap kelembaban.  Plastik ini biasanya digunakan untuk pipa PVC / saluran air. Golongan ini memiliki kode 3.
4. Golongan plastik Low Density Polyethylene (LDPE). Golongan plastik ini memiliki ciri – ciri yang fleksibel, kuat dan tahan terhadap tekanan.  Plastik ini biasanya digunakan untuk botol selai, botol sabun yang dapat ditekan. Golongan ini memiliki kode 4.
5. Golongan plastik Polypropylene (PP). Golongan plastik ini memiliki ciri – ciri yang kuat, tahan panas, tahan bahan kimia dan tahan lama.  Plastik ini biasanya digunakan untuk peralatan dapur, piring dan gelas sekali pakai dan peralatan microwave. Golongan ini memiliki kode 5.
6. Golongan plastik Polystyrene (PS). Golongan plastik ini memiliki ciri – ciri yang bening, tahan lama dan mudah dibentuk.  Plastik ini biasanya digunakan untuk styrofoam dan pembungkus peralatan elektronik. Golongan ini memiliki kode 6.
7. Golongan plastik Other  (O). Biasanya plastik ini berupa Polycarbonate ataupun ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene). Golongan plastik ini memiliki ciri – ciri selain diatas, namun memiliki gabungan polymer.  Plastik ini biasanya digunakan untuk botol susu bayi dan casing peralatan elektronik. Golongan ini memiliki kode 7.




4.Proses daur Ulang

Proses atau Tahapan Daur Ulang. Berikut ini merupakan tahap-tahap dari kegiatan daur ulang yang dapat sobat lakukan:
§  Mengumpulkan; yakni mencari barang-barang yang telah di buang seperti kertas, botol air mineral, dus susu, kaleng dan lain-lainya.
§  Memilah; yakni mengelompokkan sampah yang telah dikumpulkan berdasarkan jenisnya, seperti kaca, kertas, dan plastik.
§  Menggunakan Kembali; Setelah dipilah, carilah barang yang masih bisa digunakan kembali secara langsung. Bersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan.
§  Mengirim; Kirim sampah yang telah dipilah ke tempat daur ulang sampah, atau menunggu pengumpul barang bekas keliling yang akan dengan senang hati membeli barang tersebut.
§  Lakukan Daur Ulang Sendiri; Jika mempunyai waktu dan ketrampilan kenapa tidak melakukan proses daur ulang sendiri. Dengan kreatifitas berbagai sampah yang telah terkumpul dan dipilah dapat disulap menjadi barang-barang baru yang bermanfaat.
Yang paling penting, semua orang dapat berpartisipasi dalam proses daur ulang. Paling tidak pada dua tahap (proses) awal daur ulang yakni mengumpulkan dan memilah sampah yang dapat dilakukan setiap saat. Jadi, tunggu apa lagi?